Pages

Senin, 29 Agustus 2011

Izinkanlah Aku...

Jika ragamu jauh disana
Namun hatimu selalu menemani kesendirianku
Dan aku harap separuh hatiku
Dapat kamu terima tuk saat ini
Yang bisa menemanimu dikala kau kesepian
Semoga kamu dapat mengisi kekosongan hatiku
Kelebihan yang ada pada dirimu
Dapat ku rasa dimana itu adalah sebagai kelemahanku
Inginku mengerti akan dirimu sesungguhnya
Pahami, belajar tuk saling melengkapi antara kita
Ingin ku lebih jauh mengetahui tentang dirimu seorang
Jika kamu mengijinkan??


By : Nobit

This Is Love

Kenalilah seseorang yang tidak hanya "Mencintaimu"
Tetapi yang juga "Menghormatimu"

Yang tidak hanya "Memujamu"
Tetapi dapat juga "Menasehatimu"
Ketika kamu berbuat salah

Yang "Mencintaimu"
Bukan karena "Penampilanmu"
Tetapi karena "Hatimu"

Yang dapat menjadi pengisi Hatimu
Yang paling terbaik dalam tiap waktu dan Situasi

Yang dapat membuatmu sangat "Berarti"
Ketika berada didekatnya

Yang dapat "Memahami"
Setiap masalah yang kau hadapi
Dan memberimu kesempatan untuk berubah

Yang "Membutuhkanmu"
Sebagai "Kekuatannya" yang sejati




by : Nobit

Kisah 4 Benda Abstrak


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun, suatu ketika datang badai menghempas seluruh pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. 

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” Teriak Cinta. “Aduh! Maaf, Cinta” kata kekayaan, “perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”
Lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. “Kecantikan! bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta. “Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya, ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. “Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata Cinta. “Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta! Mari cepat naik perahuku!” Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapakah sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu.” kata orang itu. “Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran. “Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu …

Pemerintah Putuskan Lebaran 31 Agustus


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akhirnya memutuskan awal 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri atau Lebaran secara nasional ditetapkan pada tanggal tersebut.

Keputusan ini diperoleh melalui Sidang Isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di kantor kementerian, Senin (29/8/2011), setelah mendengarkan berbagai masukan. "Sidang Isbat memutuskan 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada hari rabu 31 Agustus 2011," ungkapnya.

Keputusan ini diambil berdasarkan empat garis besar pandangan peserta Sidang Isbat, terutama poin bahwa mayoritas pemberi saran dalam sidang yang disebutnya tentu memperhatikan laporan dari berbagai titik ru'yah, sekaligus fatwa MUI menyetujui bahwa 1 syawal jatuh pada tanggal 31 Agustus.

Sebelum sidang Isbat dimulai, kementerian dan para tokoh agama Islam mendengarkan pemaparan mengenai posisi hilal atau bulan pada petang hari di berbagai daerah oleh Anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama RI dari Planetarium Cecep Nurwendaya. Dalam presentasinya, Cecep mengatakan dari 22 sistem penentuan posisi hilal, mayoritas melihat posisi hilal belum mencapai 2 derajat sebagai syarat mulainya bulan baru. Oleh karena itu, hari raya Idul Fitri diperkirakan memang jatuh pada tanggal 31 Agustus.

Saat sidang dimulai, Suryadharma mempersilahkan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ahmad Jauhari untuk menyampaikan laporan hasil ru'yah dari berbagai wilayah di nusantara. Ahmad mengatakan laporan dari 30 lokasi, mulai dari Sumatera Barat hingga Indonesia Timur menyebutkan belum melihat hilal atau bulan sebagai tanda awal bulan baru. Dengan demikian, 1 Syawal 1432 Hijriah dan juga tanggal perayaan Hari Raya Idul Fitri yang resmi secara nasional jatuh pada hari Rabu (31/8/2011).
Namun demikian juga, Ahmad mengatakan ada sekitar dua laporan yang mengaku sudah melakukan ru'yah dan melihat hilal atau bulan, yaitu dari Jepara, Jawa Tengah dan Cakung, Jakarta Timur. Artinya, Lebaran bisa jadi dirayakan besok, Selasa (30/8/2011).

Para tokoh agama yang hadir pun diperkenankan memberi masukan. Pihak Muhammadiyah meminta ru'yah di Jepara dan Cakung ikut dipertimbangkan. Sementara itu, yang lainnya berpendapat ru'yah tersebut tak bisa dipercaya.
Sidang Isbat merupakan ritual tahunan yang dilakukan Kementerian untuk menetapkan perayaan Idul Fitri berdasarkan pemantauan posisi hilal atau bulan pada petang hari di berbagai daerah. Selain tokoh dari berbagai ormas Islam dan perwakilan DPR RI, sidang Isbat tahun ini juga dihadiri oleh Duta Besar negara sahabat, di antaranya dari Yaman, Brunei Darussalam, Palestina, Lebanon, Malaysia, Kuwait, dan Mesir.

Meski Beda Tanggal Lebaran, Tetap Saling Hormat


JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diminta tetap saling menghormati dalam perbedaan tanggal perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah tetap mengakui dan menghormati pilihan perayaan bulan baru yang dipilih oleh kalangan Muhammadiyah pada hari Selasa (30/8/2011).

"Ini penting bagi kita untuk menghormati perbedaan-perbedaan," ungkapnya usai menetapkan hari raya Idul Fitri versi pemerintah jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011 melalui Sidang Isbat di kantor kementerian, Senin (29/8/2011).

Perbedaan ini, lanjut Suryadharma, hendaknya tidak mengurangi nilai-nilai utama dari hari kemenangan yang diyakini oleh umat Islam. Politisi PPP ini mengatakan sejak awal, pemerintah sendiri memang menetapkan tanggal 30 dan 31 Agustus sebagai tanggal merah untuk libur hari raya Idul Fitri secara nasional berdasarkan perhitungan bulan Ramadhan.

Namun, berdasarkan ru'yah atau melihat posisi bulan (hilal), pemerintah kemudian menetapkan puncak hari raya Lebaran pada tanggal 31 Agustus.

Beda kriteria

Suryadharma juga mengatakan bahwa pemerintah terus mengupayakan dialog dengan pihak-pihak yang berbeda tanggal perayaannya hingga saat ini untuk menyamakan kriteria. Menurut dia, perbedaan kriteria melihat bulan (hilal) yang menjadi pangkal persoalan dalam menetapkan tanggal.

Pemerintah dan sejumlah ormas Islam berargumen berdasarkan teori astronomi bahwa bulan baru ditandai dengan posisi bulan minimal 2 derajat. Sementara Muhammadiyah hanya mensyaratkan posisi bulan 0,1 derajat untuk menyatakan datangnya bulan baru.

"Kita berharap tidak terlalu lama lagi kita sepakati kriteria yang sama sehingga tak ada perbedaan lagi dalam menetapkan 1 Syawal," tambahnya.

Dalam Sidang Isbat sebelumnya, sejumlah tokoh agama juga mengharap pemerintah berupaya lebih keras untuk mempersatukan kriteria penetapan hilal sehingga tak akan lagi terjadi perbedaan pandangan.
"Kalau dari metodologi hisab dan ru'yah tak dipersoalkan. Tapi kriteria yang jadi persoalan pangkal perbedaan penetapan tanggal," tambahnya.

Ke depannya, pemerintah juga diminta mengupayakan agar pengumuman tanggal perayaan hari raya Idul Fitri, berbeda atau tidak, dilakukan bersama-sama oleh ormas-ormas Islam sehingga tidak membingungkan umat.
"Atas dasar ini, Insyaallah Kementerian Agama akan intensif lagi untuk menyatukan pandangan itu. Meski itu sudah dilakukan tapi belum ada titik temu," tandasnya.

Para Pemuja Matahari

Ini adalah novel yang menarik menurutku, bahasanya yang sederhana dan pengalaman penulis mampu membuat para pembaca terhanyut di dalamnya.

Dalam novel ini juga terdapat cerita tentang adanya suatu kebudayaan pada suatu suku orang dalam yang sangat kental dengan unsur tradisional dan menolak modernisasi, kini telah berubah. Sedikit demi sedikit unsur modernisasi mulai memasuki suku tersebut, tak heran jika disana akan dijumpai suku orang dalam yang dulunya tak mengenal uang namun saat ini mereka telah menggunakannya. Meskipun seperti tu, suku orang dalam tersebut masih tetap berpegang pada unsur tradisional.

The story, bermula dari seorang mahasiswi jurusan antropologi yang berusia 19 tahun bernama Naia kabur dari rumah. Ia telah berencana melakukan perjalanan keliling jawa sendirian, karena penasaran dengan tempat - tempat yang dulu ia baca dari majalah, koran dan melihat acara di televisi.

Ketika berada di Baduy, ia terkejut dengan keadaan masyarakat disana. Karena berbeda sekali dengan buku - buku, majalah ato info yang ia dapat. Setelah itu ia melanjutkan ke Gunung salak yang terletak di Jawa Barat,  dengan begabung segerombolan mahasiswa dan sempat hilang.

Perjalanan selanjutnya ia menuju Segara Anakan yang berada di Laguna Nusakambangan. Ia bertemu dengan seorang nelayan muda yang putus sekolah karena harus mencari nafkah untuk keluarganya.

Sampai di Semarang ia ke Jepara dan menyebrang ke pulau Karimu Jawa. Ia bertemu turis dari Inggris dan bersenang - senang bersama. Di penginapan, tak sengaja ia bertemu segerombolan turis lokal dan bersama - sama melanjutkan perjalanan ke Kawah Ijen.

Itulah sedikit ringkasan cerita dari novel Para Pemuja Matahari. Jika ingin lebih detil ato penasaran neh, baca aja novelnya dijamin gak ngebosenin..!! Dapatkan di toko - toko buku terdekat di kota kamu... Buktikan sendiri bahwa cerita ini menarik.

Kamis, 25 Agustus 2011

Tips Melupakan Someone

Punya perasaan yang mendalam kepada seorang cowo atau cewe? Namun, karena sesuatu kamu harus menghentikan perasaan tersebut, ntah karena putus, dianya ngga jelas, dia ngga seperti yang kamu bayangkan dan sebagainya. Sakit banget yah! Tapi, sebagai orang yang sama-sama sedang dalam proses melupakan seseorang,

  • Jangan menghindar dari si dia
Makin kita berusaha menghindar maka kita bakal makin memikirkannya! Kita bakal makin tertekan kalu di setiap momen yang mengharus kita ada di sekitarnya, kita malah menghindar. Apalagi momen ituh ketika sobat-sobat kamu di situh juga? Mau menyendiri?
Oleh karena itu, coba de bersikap biasa aja dan wajar. Susah memang. Tapi, kalu kita bersikap seolah teman biasa, kemungkinan besar perasaan kita lama-kelamaan ya seperti itu. Kenapa? Karena perasaan kita dilatih untuk begitu. Hehe.
  • Jaga jarak dengan dia
Walau kita ngga boleh menghindar dari si dia, teteup kita harus jaga jarak juga dengan si dia. Ya misalnya, usahain kita dengan dia ngga boleh deket dalam jarak kurang dari 1 meter. Hehehe. Intinya sih, Helda tandaskan yah: TEMAN BIASA. Tau dong temen biasa seperti apa. Berarti kita ngga deket sama dia kan yah, b-i-a-s-a.
cara melupakan seseorang
  • Perluas pergaulanmu
    Dengan punya lebih banyak teman lagi, perhatian kita bisa tersimpangkan dari dia. Syukur-syukur, kalu nemu ‘yang lainnya’. Yup! Punya banyak temen bakal bikin fokus kita ngga lagi berpikir kalu ‘hanya dia satu-satunya’. Makin luas pergaulan kita, kita bakal semakin sadar kalu ada banyaaak yang lebih baik!

    • Sibuk
    Dengan punya banyak kegiatan, kita ngga punya waktu lagi untuk memikirkannya.
    • Biasa saja
    Kadang memang ada tekanan untuk ngebuat dia cemburu, ‘melihat kita’ dalam artian kita berusaha ngebuat dia memperhatikan kita lagi atau mungkin membuat dia membenci kita. Sebenernya dengan memikirkan hal-hal tersebut (secara langsung atau tidak), kita hanya bakal susah buat melupakan dia.
    Especially, ngebuat dia benci kita. Mungkin ada yang berpikir begitu yah. Kalu dia benci kita, pastinya kita lebih mudah melupakannya. Tapiiii, percaya de, itu hanya akan menyiksa dirimu sendiri! Walau ngga mau ‘ada hati’ lagi dengan si dia, bukan berarti kita mau dibenci kan? Jangankan sama si dia, sama orang lain ajah kita ngga mau dibenci.
    So, biasa ajalah! Seiring waktu kita pasti bisa melupakan dia.. Hmm.. Actually, melupakan dia sih ngga mungkin (kecuali kalu kamu amnesia). Nah, kalu ngga punya perasaan lagi terhadap si dia, itu baru mungkin!